Rabu, 28 Desember 2016

Lihat Aku.

Aku hanya ingin kau melihat ke arahku. Berbalik, dan membiarkan aku berjalan di sisimu.
..untuk sebentar saja.

Bukan saat kau butuh, baru kau mencariku
Bukan saat aku panggil baru kau memalingkan wajah dan melirik selintas
Bukan.
Aku ingin kau berhenti menatapnya
Mengharapnya lagi dan lagi.
Kau selalu berusaha ada untuknya
Kau selalu membantunya
Kau selalu berusaha membuatnya senang
Kau selalu ingin menjadi tumpuannya

Tapi tidakkah kau sadari?

Di saat kau terlalu mementingkannya, kau melupakan dirimu.
Dan aku disitu untuk mengingatkanmu. Selalu.

Di saat kau susah, aku yang selalu berusaha untuk disana
Saat kau butuh bantuan - bahkan sebenarnya sebelum kau sadar bahwa kau butuh bantuan - aku sudah melakukannya.
Dan hasilnya, tentu saja aku menjadi orang yang selalu menolongmu. Menjadi orang yang tidak pernah berhenti membantumu untuk menyelesaikan masalahmu. Menjadi orang yang berjalan di belakangmu.

Sejujurnya, aku ingin, untuk sekali saja;
tanpa perlu ku minta, tanpa perlu ku panggil, tanpa perlu ku cari

...kau disana.

Ada untukku.
Di saat aku benar-benar membutuhkannya.

Untuk sekali saja..

Jika memang tidak bisa, biarkan aku disana karena,

aku hanya ingin terus disana.

Menatap punggungmu seperti yang selalu kau tunjukkan. Menatap punggungmu dari belakang.
Mencoba untuk tetap membantumu karena, yah, memang hanya itu yang bisa ku lakukan.


Tapi sungguh, sesuatu yang harus kau tau;

Jangan biarkan aku terus menatap punggungmu di saat kau sudah mampu menggenggam tangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar